Menilik Linkar, Tiga Kesan dan Sebuah Percikan: (Catatan Kecil Mengunjungi Pameran Tunggal Dwi Duest Bertajuk Linkar)
Mengunjungi pameran seni rupa adalah salah bentuk upaya rehat dari rutinitas yang membelenggu. Sama halnya dengan berjalan-jalan ke toko buku, mengelilingi rak demi rak, membaca sampul demi sampul, menghidu bau buku atau bervakansi ke tempat-tempat wisata, berkumpul dengan orang-orang yang kita kasihi adalah aktivitas yang menyenangkan. Di sini kita bisa sepakat satu hal, bahwa kesenian dapat membangkitkan gairah hidup seseorang. Ada semacam konsepsi umum ketika membaca filsafat estetika bahwa keindahan suatu karya seni tidak bertumpu pada objek, melainkan perasaan, kesan, dan pengalaman ketika subjek hadir dan bersentuhan secara langsung dengan karya seni. Respon yang timbul inilah memiliki pengaruh kuat pada kejiwaan manusia berdasarkan pada daya tarik yang dihasilkan dari sebuah karya seni. Di kutub lain memilih untuk berseberangan, mereka beranggapan bahwa karya seni bisa dinikmati berdasarkan penilaian subjektif. Karya seni tidak memberikan pengaruh apapun, ia hanya benda ...