Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2024

Rembuk Budaya Sidoarjo episode V; Komunikasi Budaya Sidoarjo dalam Perspektif Holistik

  Selalu ada hal menarik dalam penyelenggaraan Rembuk Budaya Sidoarjo yang diprakarsai oleh Bidang Kebudayaan Dewan Kesenian Sidoarjo. Bertempat di Rumah Budaya dan Sejarah S. Karno Desa Wunut, Porong, Sidoarjo, menghadirkan Kadisporapar Sidoarjo sebagai narasumber kali ini. Di sela kesibukannya, Bapak Yudhi Iriyanto Ssos MSi, berusaha menyempatkan hadir. “Sebenarnya saya hari ini ada acara di beberapa tempat, tapi saya wakilkan. Saya harus hadir di rembuk budaya ini,” kata Pak Yudhi, begitu beliau biasa dipanggil. Sungguh menjadi kebahagiaan tersendiri untuk Dekesda dan teman-teman seniman Sidoarjo yang turut hadir. Karena bisa menyampaikan uneg-uneg tentang seni budaya Sidoarjo sekaligus gagasan-gagasan untuk pariwisata di Sidoarjo. “Kami juga berharap bahwa di Bandara Juanda ada tayangan tentang destinasi yang potensial Sidoarjo. Harapannya Sidoarjo tidak hanya sebagai tempat lewat tapi juga menjadi pilihan untuk kunjungan wisata,” lanjut Pak Yudhi. “Kita juga ingin ada p...

Menggali Munali, Mengobarkan Api Remo

  Dengan totalitas menjadi insan seni membangun cinta budaya sendiri meski modernitas kemajuan zaman mencengkeram adiluhung kebudayaan   gigih mempertahankan tradisi adalah langkah yang luhur budi   Semangat Munali Patah tak pernah patah, Remo dan Munali tak pernah pergi                                                   (Nur Aziz Asmuni, 04 September 2022) Sebuah festival seni dilangsungkan di Kabupaten Sidoarjo. Festival itu bernama Munali Patah. Munali, seorang maestro tari remo yang berasal dari Desa Banjar Kemantren, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Dalam dunia seni Sidoarjo, Munali Patah merupakan seorang legenda seni dalam arti yang sebenar-benarnya. Sepanjang hayatnya, ia hidup dan menghidupi Ludruk...

"Mpu Kanwa" Perpustakaan Dewan Kesenian Sidoarjo

  Mpu Kanwa adalah seorang sastrawan dan pujangga Kraton Kahuripan pada masa pemerintahan raja Airlangga. Karya-karya Empu Kanwa antara lain Kakawin Arjunawiwaha termasuk karya sastra sebagai persembahan kepada Raja Airlangga yang telah sukses berjuang memulihkan stabilitas keamanan Negeri Medang. Kakawin ini ditulisnya pada masa pemerintahan Prabu Airlangga antara tahun 1028 - 1035 . (Wikipedia)   “Apalah arti sebuah nama”. Begitulah William Shakespeare pernah mengungkapkan betapa tidak penting sebuah nama. Tapi nama Mpu Kanwa menjadi sebuah nama penting untuk Dewan Kesenian Sidoarjo. Bukan hal yang sepele hingga nama Mpu Kanwa disematkan sebagai nama perpustakaan Dekesda. Hari Rabu, tanggal 1 Mei 2024, bertepatan dengan hari buruh, Dekesda me- launching perpustakaan Mpu Kanwa. Acara yang dihadiri para pengurus Dekesda juga dosen-dosen dari Universitas Airlangga. Diungkapkan oleh Rafif Amir-sekretaris Dekesda- saat memberi sambutan acara launching perpustakaan Mpu Kanwa, ...