Skip to main content

RAPAT KERJA DEWAN KESENIAN SIDOARJO TAHUN 2023

Sejak pagi di Aula Delta Wiyata Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo sudah terdengar alunan gamelan yang rancak. Berseragam pramuka, siswa-siswi SMP Negeri 5 Sidoarjo  menjadi penabuh gamelan di bawah asuhan sang guru, Murlan, sekaligus Ketua Komite Seni Tradisi Dewan Kesenian Sidoarjo.

Beberapa tembang dolanan dimainkan. Mereka menjadi bagian dari pengisi acara rangkaian Rapat Kerja Dewan Kesenian Sidoarjo yang terlaksana pada tanggal 18 November 2023, mulai pukul 08.00WIB hingga pukul 14.00 wib.

Setelah sebelumnya tanggal 10 November 2023 melaksanakan praraker yang digelar di Dekesda Art Center, jl. Airlangga 67 Sidoarjo.

Rapat kerja ini dihadiri oleh komite-komite dan bidang dan dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Kebudayaan Sukartini, S.Pd., M.Pd..

Bu Kartini, begitu biasa beliau dipanggil yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo mengatakan, "Bapak Kadis mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Dekesda. Tentu kegiatan-kegiatan itu untuk pemajuan seni budaya di Sidoarjo.”

Beliau juga berpesan,“Mari kita berkolaborasi. Jadi kegiatan kebudayaan yang dilakukan Dinas tidak barengan dengan kegiatan yang sama di Dekesda.” Dipaparkan juga beberapa program yang dilakukan oleh Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo.

Rapat kerja yang dipandu oleh Aji Kelono sebagai MC juga menetapkan beberapa program dari komite-komite dan bidang untuk kegiatan tahun 2024. Ada Komite Sastra, Komite Tari, Komite Seni Tradisi, Komite Musik, Komite Teater, Komite Film dan Komite Seni Rupa

Satu per satu komite menyampaikan program-programnya diselingi gelak tawa dari peserta raker bilamana ada hal yang bisa memecahkan suasana. Sehingga suasana terasa guyub dan santai.

Anggaran juga menjadi perhatian agar program-program yang sudah dicanangkan memang benar-benar ter-cover dari dana hibah yang diberikan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kepada Dekesda.

“Untuk sekarang, kita jangan muluk-muluk. Apa yang sudah ada, itu kita jalani dan ajeg,” kata Arif Rofiq, anggota Dewan Pakar Dekesda, saat didaulat untuk menyampaikan arahan kepada segenap pengurus Dekesda.

Tentu pesan-pesan seperti ini tidak akan membuat ciut nyali para seniman. Tetapi akan terus semangat berkarya. Sebagai instansi yang punya tagline “Dulure Seniman Dorjo” Dekesda akan terus merawat kepercayaan yang telah diberikan untuk terus ngopeni seniman-seniman Sidoarjo. [wha]




Comments

Popular posts from this blog

Nyadran Balongdowo, Nasibmu Kini

  sumber : https://radarsidoarjo.jawapos.com Nyadran di Desa Balongdowo terdiri atas 7 tahapan penting sebagai cara mengungkapan rasa syukur. Tahap pertama, yaitu tahap persiapan. Pada malam sebelum pemberangkatan, warga Balongdowo mempersiapkan keperluan prosesi mulai dari makanan, biasanya mengolah kupang, tumpeng, dan menghias perahu. Tahap kedua adalah tahap pemberangkatan, meliputi iring-iringan tumpeng ke tepi sungai dan berdoa memanjatkan syukur kepada Allah SWT. Setelah acara pembuka, barulah perahu Nyadran memulai perjalanan menuju Desa Sawohan, Dusun Kepetingan. Tahap ketiga yaitu tahap pembuangan seekor ayam. Ketika perjalanan, anak balita yang mengikuti Nyadran diberi seekor ayam hidup untuk dibuang di muara Kalipecabean agar anak balita tidak kesurupan. Tahap keempat, melarung tumpeng di muara Clangap (pertemuan antara sungai Balongdowo, sungai Candi, dan sungai Sidoarjo). Hal ini bertujuan agar para nelayan pencari kupang diberi keselamatan saat melaut. Namun, melarun...

Dekesda dan Umsida dalam Perjalanan Budaya “Ngetung Batih” di Dongko Trenggalek

  “Kami berjalan pelan menyisir pantai selatan, mendaki pegunungan dari Desa Pringapus sampai Kecamatan Dongko, berburu pengetahuan budaya yang mekar manis di setiap unsur perilaku masyarakatnya.” Joko Susilo – Ketua Program Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda) juga Dosen Psikologi Budaya Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) membuka kalimat wawancaranya. Ia datang ke Dongko bersama tim riset budaya gabungan Dekesda dan Umsida. Joko menambahkan “Kami juga membawa beberapa mahasiswa pertukaran dari Universitas Adzkia Sumatra Barat dan Universitas Muhammadiyah Sidrap Sulawesi Selatan, tujuan kami adalah supaya mereka mengetahui kekayaan budaya yang ada di Jawa Timur”. Upacara adat ‘ Ngetung Batih’ digelar di kecamatan Dongko 7 hari 7 malam, tanggal 6 sampai 13 Juli 2024. Tanggal 6 dibuka dengan doa bersama. Tanggal 7 siang digelar Kirab Budaya dilanjutkan penampilan bersama 2700 penari jaranan Turonggo Yakso. Setiap malam berikutnya dilanjut pertunjukan seni yang ada di wilayah ...

1000 Warga Nembang Macapat Gagrak Sidoarjo

  Sekar Mijil, Sekar Gambuh dan Sekar Pocung Gagrak Sidoarjo berkumandang di pelataran SMP-SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo, Jl Siwalanpanji, Sidoarjo. Siswa-siswi, para guru pendamping sekaligus paguyuban-paguyuban macapat bersama-sama menembangkannya. Suwarmin M.Sn., yang berprofesi sebagai dosen seni tradisi di STKW Surabaya, dan sebagai pencipta macapat Gagrak Sidoarjo sangat bahagia sekali. Karena semua peserta mampu menembangkannya bersama-sama meskipun belum sesempurna para pesinden. Bertajuk “Seribu Warga Nembang Macapat Gagrak Sidoarjo” sukses diselenggarakan pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024. Mengulang kesuksesan penyelenggaraan tahun 2023 dengan Seribu Warga Sidoarjo Nembang Macapat 24 jam. Ini adalah sebuah cita-cita Dewan Kesenian Sidoarjo dan Paguyuban-Paguyuban Macapat Sidoarjo agar macapat juga dikenal oleh generasi-generasi sekarang. “Bahwa materi nembang macapat ini sudah dikenalkan kepada para siswa SMP kelas 7 dan 8,” kata Murlan, S.Sn., selaku ketua panitia pe...